poltekkeskesumabangsa@gmail.com 0822-8238-2963 / 0811-7232-284
26 Istilah di Dunia Kampus untuk para maba
Detail Berita

Istilah-Istilah di Dunia Kampus yang Harus Diketahui Mahasiswa Baru

1. KTM

“Kartu Tanda Mahasiswa.” Gak usah dijelasin lagi pun kamu pasti tau kalo itu mirip dengan Kartu Siswa yang kamu terima di SMA. Kartu itu harus dijaga baik-baik karena dibutuhin ketika kamu mau minjem buku perpus, naik sepeda kampus, berobat gratis di pusat kesehatan mahasiswa, atau memakai fasilitas lain di kampus.

2. KRS

Merupakan singkatan “Kartu Rencana Studi.” Ibarat di restoran, KRS adalah kertas “order food” yang diberikan waiter/waitress untuk diisi pelanggannya. Nah, kamu harus mengisi KRS dengan matakuliah-matakuliah yang mau diambil semester itu.

Sebelum kampus-kampus menerapkan sistem online, KRS secara harfiah merupakan kartu. Bentuknya kayak formulir gitu. Sekarang, hampir tiap kampus udah punya KRS online yang memudahkan mahasiswanya mengatur jadwal studi dari rumah.

3. SKS

Merupakan singkatan dari “Satuan Kredit Semester.” Benda apa itu? Itu adalah bobot pendidikan tiap mata kuliah. Masih bingung? Yaudah, kita ibaratkan aja main game.

Pada umumnya, tiap kampus mewajibkan mahasiswa menempuh bobot pendidikan sebesar 144 SKS untuk lulus (kalo di UI, jumlahnya sudah termasuk skripsi). Satu mata kuliah punya bobot SKS berbeda-beda. Ada yang 1, 2, 3, hingga 6 SKS.

Kalo total SKS di akhir semester pertama udah 24 SKS, berarti kamu butuh 120 SKS lagi untuk wisuda. Biasanya, sih. Mahasiswa cuma dibolehin mengambil maksimal 24 SKS tiap semester biar gak keteteran belajarnya.

4. IP

Adalah singkatan dari “Indeks Prestasi,” yang artinya sama aja kayak nilai akhir semester. Di Indonesia, skala IP dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah 0 (nol) hingga 4 (empat).

Mahasiswa yang dapet IP 4 di akhir semester udah pasti dapet nilai “A” di semua matakuliahnya. Ya. Penilaian di universitas tuh pakai huruf. “E” untuk yang paling rendah dan “A” yang paling tinggi. Kalau mau lulus matkul, biasanya nilai minimal harus di atas C (misalnya C+, B-, B, dan seterusnya).

5. IPK

“Indeks Prestasi Kumulatif” tuh dalam pertandingan sepak bola artinya mirip banget seperti “skor agregat.”

Secara teknis, IPK dihitung berdasarkan rata-rata IP yang didapat mahasiswa tiap semester. Yang udah-udah, IPK tuh gampang turun dan susah banget naiknya. Jadi, pertahankan konsistensi kuliah kalo IPK mau stabil.

6. SP

Nih! Yang cowok-cowok jangan mikir aneh dulu. SP di dunia perkuliahan tuh singkatan dari “Semester Pendek.” Itu adalah waktu belajar tambahan opsional yang ada di antara semester genap dan semester ganjil.

Biasanya, mahasiswa memanfaatkan SP yang durasiinya sekitar 2-3 bulan untuk mengulang matakuliah lalu atau malah ambil matkul baru biar cepet lulus. Masih bingung? Nih ada penjelasan tambahannya.

Jadi, gini. Kamu belum puas kuliah di semester pertama (sekitar September – Desember) dan semester kedua (sekitar Februari – Mei). Terus, kamu ambil semester pendek (sekitar Juli – Agustus) biar cepet lulus.

7. SIAKAD

SIAKAD singkatan dari Sistem Informasi Akademik adalah Suatu sistem Informasi Akademik yang digunakan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik kampus secara online, seperti proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), pembuatan kurrikulum, pembuatan jadwal kuliah, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pengisian nilai, pengelolaan data dosen & mahasiswa. Sistem ini juga dapat berfungsi sebagai pendukung untuk analisis data dalam menentukan keputusan Kampus.

8. ADAK

ADAK singkatan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan merupakan sebuah pelayanan administrasi akademik yang dipimpin oleh seorang Kepala Biro. Biro ini merupakan salah satu ujung tombak pelayanan kampus kepada para dosen dan mahasiswa di semua Program Studi yang ada di lingkungan kampus.

9. PDDIKTI

PDDIKTI adalah sebuah pusat kumpulan data penyelenggara pendidikan tinggi seluruh Indonesia. Kumpulan data tersebut dikelola oleh Dirjen Dikti yang beralamatkan di https://pddikti.ristekdikti.go.id. Data yang ada merupakan hasil sinkronisasi yang dikelola oleh masing-masing perguruan tinggi nasional.

10. UKM

Kalau di sekolah, kamu kenalnya ekstrakurikuler. Di kampus, ada yang namanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

11. KKN / KKM

Ada kampus yang menamakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap warga negara lain sebagai “Kuliah Kerja Nyata” ada yang bilang “Kuliah Kerja Mahasiswa.” Kegiatan yang berlangsung selama jadwal SP itu biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang udah kuliah lebih satu tahun.

Peserta KKN/KKM bakal dikirim ke daerah tertentu dan menetap di sana selama sebulan bersama warga lokal. Gak cuma piknik, mereka bakal ngelakuin sesuatu untuk memperbaiki kehidupan warga lokal itu. Sayang, engga semua kampus punya program KKN/KKM.

12. PKL

Anak-anak lulusan STM pasti tau nih kalau PKL is “Praktik Kerja Lapangan.” Kamu jadi karyawan magang di salah satu kantor, sebagai upaya memenuhi ketentuan jurusan. Seperti KKN/KKM, engga semua jurusan punya program PKL

13. Hima/HMJ

“Himpunan Mahsiswa Jurusan” tuh ibarat OSIS tapi tingkatnya jurusan.

14. BEM

Sementara itu, “Badan Eksekutif Mahasiswa” ibarat OSIS yang tingkatannya lebih tinggi, yaitu di Fakultas dan Universitas. Organisasi BEM inilah yang bekerjasama dengan universitas untuk mengadakan rentetan kegiatan penerimaan mahasiswa baru.

15. DPM/BPM/MPM/DEMA

DPM tuh singkatan dari “Dewan Perwakilan Mahasiswa.” Kalau BPM itu “Badan Perwakilan Mahasiswa.” Sementara MPM adalah singkatan dari “Majelis Permusyawaratan Mahasiswa”, Kalau DEAMA singkatan dari “Dewan Mahasiswa” Fungsinya sama aja. Dalam skala nasional, DPM dan sejenisnya tuh ibarat DPR.

Sama-sama bertugas mengevaluasi, menerapkan, dan menyesuaikan peraturan-peraturan kemahasiswaan. Peraturan itu yang nantinya bakalan jadi landasan BEM dan organisasi mahasiswa bikin kegiatan.

16. MWA

Baru denger kan istilah MWA atau “Majelis Wali Amanat.” Itu adalah lembaga kampus tertinggi yang fungsinya secara umum tuh mewakili kepentingan pemerintah, kepentingan masyarakat, dan kepentingan universitas. Bingung kan? Sama.

Gampangnya gini. MWA tuh lembaga tertinggi yang menentukan peraturan serta arah kebijakan kampus. Nanti, hasil keputusan MWA yang bakal dijalankan sama organisasi di bawahnya.

17. Senat Akademik

Senat akademik adalah badan normatif tertinggi pada perguruan tinggi dalam bidang akademik yang terdiri dari Rektor, Dekan Fakultas, Guru Besar, Wakil Dosen Non Guru Besar yang dipilih melalui pemilihan, serta unsur lain yang ditetapkan oleh Senat Akademik. Rektor merupakan ketua perguruan tinggi. Ada yang mengartikan sama dengan MWA.

18. Rektorat

Kamu pasti bisa bayangin kan tugas karyawan “Tata Usaha” di sekolah kamu? Nah, tugas rektorat tuh mirip. Para karyawannya lah yang dengan sabar mengurus administrasi tingkat universitas. Karyawan rektorat dipimpin di bawah seorang rektor.

19. Dekanat

Di tingkat fakultas, namanya bukan rektorat, melainkan dekanat. Karyawan dekanat tuh dipimpin seorang dekan. Nah, dekanat ini juga merupakan lembaga yang bekerjasama dengan organisasi mahasiswa untuk bikin berbagai kegiatan.

20. BAN-PT

BAN-PT adalah singkatan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi merupakan satu-satunya badan akreditasi yang memperoleh wewenang dari Kementrian Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.

21. Guru Besar

Guru besar adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Guru besar memiliki peran dalam memajukan institusi khususnya perguruan tinggi baik dalam pokok dan fungsinya.

22. Dosen wali

Kalo di sekolah, dosen wali punya tugas mirip walikelas. Beliaulah yang menjaga mahasiswa perwaliannya supaya gak di DO, gak ketinggalan SKS, dan pada akhirnya lulus tepat waktu dengan hasil memuaskan.

Ketika memulai semester, kamu butuh persetujuan dosen wali sebelum akhirnya KRS kamu disetujui universitas.

23. Asisten dosen

Ya jelas, kan. Tugasnya membantu dosen menjalankan perkuliahan. Mulai dari gantiin dosen ketika gak masuk hingga bantu riset.

24. Matrikulasi

Matrikulasi itu adalah matakuliah “persamaan.” Biasanya, kampus mewajibkan matkul itu kepada mahasiswa yang nyebrang jurusan. Misalnya, si Mamet lulus S1 jurusan Ilmu Sejarah terus masuk S2 jurusan Ilmu Politik. Nah, doi wajib ambil matakuliah “matrikulasi” di semester pertama.

Di kelas itu, si Mamet bakal diajarin dasar-dasar Ilmu Politik hingga pemahaman doi setara sama lulusan-lulusan S1 Ilmu Politik yang lanjut S2. Kalo pinternya udah setara, dosen kan gampang ngajarin Ilmu Politik yang lebih tinggi tingkatannya.

25. TA

TA bisa jadi “Tugas Akhir” yang artinya mirip seperti skripsi. Atau, “Titip Absen” yang merupakan teknik bolos kelas tapi minta tolong temen menandatangani buku daftar hadir atas nama kamu. Kalau ketauan dosen, mahasiswa yang titip absen dan dititipkan absen bakal kena hukuman.

26. Wisuda

Wisuda adalah akhir perjuangan sekaligus awal baru bagi mahasiswa. Sebuah momen yang ditunggu dan gak akan terlupa.

Yup. Itulah istilah teknis yang perlu mahasiswa baru ketahui biar gak bingung. Tenang aja. Pada akhirnya, kamu bakal hapal di luar kepala, kok. Apakah kamu tau istilah lain yang belum disebutin? Langsung aja share pendapat kamu di bawah ini.

 

Baca juga : Mengenal Jabatan-jabatan di Kampus, Maba Wajib Tahu!

#bandarlampung #Education #Events #farmasi #kegiatanmahasiswa #LLDIKTI2 #perguruantinggi #politeknikkesehatan #poltekkes #poltekkeskesumabangsa #poltekkeskesba #kesumabangsa #analis #rekammedis #teknologilaboratoriummedis #manajemenilmukesehatan #istilahkampus

Komentar

Tinggalkan Komentar

Posting Terkait

PELATIHAN KADER NASIONAL XI IMATELKI 2023 DI BENGKULU

BANDAR LAMPUNG ndash Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan prestasi akademik mahasiswa dari Politeknik Kesehatan Kesuma Bangsa Poltekkes Kesuma Bangsa telah berpartisipasi dalam Pelatihan Nasional Ilmiah Teknologi dan Kesehatan Indonesia IMATELKI yang berlangsung di Bengkulu Acara pelatihan yang diadakan pada tanggal - Agustus ini berhasil menarik perhatian banyak peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia Dalam IMATELKI Nasional kali ini Poltekkes Kesuma Bangsa mengirimkan mahasiswa yang berasal dari jurusan Teknologi Laboratorium Kesehatan Acara pelatihan ini menawarkan serangkaian kegiatan edukatif dan kompetitif seperti pengenalan tarian dari beberapa daerah penyampaian materi oleh AIPTLMI pembelajaran simulasi sidang forum group discussion dan masih banyak lainnya Salah satu mahasiswa Poltekkes Kesuma Bangsa yakni Bella mengungkapkan antusiasmenya tentang pelatihan ini ldquo Saya merasa sangat beruntung bisa berpartisipasi dalam IMATELKI Nasional ini Acara ini memberikan kesempatan emas bagi kami untuk belajar dari pakar-pakar di bidang kesehatan berbagi pengetahuan dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain serta mengasah kemampuan...

Jalin Kerjasama Dengan Universitas Aisyah Pringsewu, Poltekkes Kesuma Bangsa Fokus Peningkatan Teknologi dan Sumber Daya Manusia

Bandarlampung-Dalam proses penyelenggaraan perguruan tinggi tidak terlepas dari pengembangan bidang tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Pelaksanaan kegiatan tridharma tidak bisa berjalan secara mandiri namun perlu adanya kolaborasi antar perguruan tinggi Dari dasar itulah Poltekkes Kesuma Bangsa menjalin kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding MoU dengan Universitas Aisyah Pringsewu UAP dan Memorandum of Agreement MoA antara Prodi D-IV Manajemen Informasi Kesehatan dengan Prodi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Poltekkes Kesuma Bangsa Jumat Dalam sambutannya Direktur Poltekkes Kesuma Bangsa M Yusuf Kohar S E M M menyampaikan rasa terima kasih atas bersedianya Universitas Aisyah Pringsewu melakukan kerjasama dengan Poltekkes Kesuma Bangsa karena sebagai perguruan tinggi yang mengikuti perkembangan jaman perlu adanya peningkatan teknologi ditambah kewajiban dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa dan dosen ldquo Banyak Terima kasih atas kerjasama ini pasti akan banyak...

Mengenal Jabatan-jabatan di Kampus

Kenapa mahasiswa baru atau maba wajib mengetahui berbagai jabatan di kampus Dengan mengenal jabatan di kampus agar kamu nantinya tidak salah saat ingin mengurus hal-hal yang berhubungan dengan perkuliahan Malu kan mau minta tanda tangan ketua jurusan tapi tidak tahu jabatannya Selain itu istilah-istilah jabatan yang paling sering didengar seperti kaprodi rektor atau dekan Namun sebenarnya masih banyak jabatan lain di universitas yang harus kamu ketahui Mengenal Jabatan-jabatan di Kampus Maba Wajib Tahu Rektor Rektor merupakan seseorang yang memimpin perguruan tinggi Dalam menjalankan tugasnya seorang rektor bekerja di rektorat Tugas seorang rektor yaitu memimpin lembaga perguruan tinggi agar mampu mencapai visi yang ditetapkan Dekan Dekan adalah Kepala Fakultas di sebuah perguruan tinggi Dekan adalah pemimpin administratif sekaligus pemimpin tertinggi di fakultas Kajur Kajur adalah singkatan dari Ketua Jurusan Mereka mengepalai sebuah jurusan Mereka memiliki tanggung jawab atas berbagai hal yang terjadi pada sebuah jurusan atau program studi Kaprodi Kaprodi adalah...

Copyright © 2024 Politeknik Kesehatan Kesuma Bangsa. All rights reserved.

Need Help? Chat with us
Mulai Percakapan...

Tim biasanya membalas dalam beberapa menit.

Admin