BANDAR LAMPUNG – Poltekkes Kesuma Bangsa telah menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga menanamkan semangat kewirausahaan. Salah satu hasil nyata dari pendekatan ini adalah munculnya produk inovatif bernama “SKAFASA,” yang mencerminkan jiwa pengusaha yang kuat dan inovatif dari para mahasiswa.

Poltekkes Kesuma Bangsa dan SMK Farmasi selalu berupaya memberikan pendidikan yang komprehensif kepada mahasiswa dengan mengajarkan keterampilan berwirausaha, sehingga lulusan dapat menjadi agen perubahan dalam dunia kesehatan dan juga mampu berperan aktif dalam menciptakan lapangan kerja. Salah satu contohnya adalah SKAFASA, sebuah produk kesehatan inovatif yang dikembangkan oleh mahasiswa dari jurusan  farmasi.

SKAFASA adalah sebuah inovasi yang telah ditemukan oleh mahasiwa dan siswa. yakni pembuatan sabun, hand sanitizer, sabun cuci piring dan juga minyak angin aroma terapi yang lebih murah dari pasaran namun memiliki kualitas yang sangat baik.

Direktur Poltekkes Kesuma Bangsa, Rista Melani menyatakan, “Kami sangat bangga dengan prestasi mahasiswa kami dalam menciptakan SKAFASA. Proyek ini bukan hanya menghasilkan produk bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga membentuk jiwa pengusaha dan kolaborator di antara mahasiswa kami. Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini guna mencetak lulusan yang berdaya saing dan memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi.”

Dengan hadirnya produk inovatif seperti SKAFASA, Poltekkes Kesuma Bangsa semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang mampu menanamkan jiwa pengusaha di kalangan mahasiswanya. SKAFASA bukan hanya sebuah produk, tetapi juga sebuah bukti nyata bahwa semangat berwirausaha dan kolaborasi adalah kunci untuk mencapai perubahan positif dalam dunia kesehatan dan masyarakat

Leave a Comment